Keindahan Pantai Watu Lumbung – Halo kawan! Pada posting kali ini Kisah Foto Blog bakal berbagi cerita mengenai keindahan pantai Watu Lumbung yang berlokasi di Gunungkidul! Sebenarnya udah agak lama sih, sekitar Agustus 2016 kemarin. Lha kenapa baru posting sekarang? Kan Kisah Foto Blog sementara mati suri gegara yang ngeblog lagi kena badai. Badai kehidupan yang menggulung masa depan wkwkwkw… Ganas nih kata-katanya, tapi sedikit lebay hahaha…
Setelah itu tampaknya saya butuh refreshing, butuh hiburan biar bisa rileks, dan kalau sudah begini harus ke Pantai sepertinya. Selasa, 30 Agustus 2016 saya bersama adek menuju pantai Watu Lumbung yang berlokasi dekat dengan pantai Wediombo. Sehari sebelumnya kami diskusi soal pantai mana yang akan dikunjungi.
Kenapa milih hari selasa? Sengaja agar jalan yang kami lalu sepi dari bus-bus pariwisata yang biasanya berkeliaran pas weekend wkwkwkw… Selain itu, kata orang liburan yang sebenarnya adalah saat orang lain pada kerja, kita piknik… wkwkwkw Berikut penampakan pantai Watu Lumbung yang indah dan eksotis….
![Menikmati Keindahan Pantai Watu Lumbung yang Eksotis Menikmati Keindahan Pantai Watu Lumbung yang Eksotis]()
Menuju pantai, kami memilih jalur selatan, bukan jalur Baron. Informasi ini saya ketahui dari mas-mas yang menyewakan peralatan snorkling di pantai Nglambor beberapa tahun lalu. Kalau lewat jalur selatan, kita akan langsung tembus ke pantai Siung. Jalur ini cocok bagi mereka yang ingin mengunjungi pantai Siung dan pantai-pantai lain di sebelah timur.
Lha kalau nekat lewat jalur ke pantai Baron malah jadinya lebih jauh. Belum lagi kalau ketemu bus pariwisata yang bergentayangan memenuhi jalan wkwkwkw…
Meski jalannya lebih berliku, jalur selatan ini relatif sepi dan belum banyak orang tahu… Jadi bisa gas pol dah
Jalan di jalur selatan ini relatif halus. 1,5 jam perjalanan saya sampai di loket karcis pantai Wediombo dan tantangan baru dimulai…. jreng… jreng *musik horor*
![IMG_20160830_112559_HDR IMG_20160830_112559_HDR]()
Jalan masuk menuju pantai Watu Lumbung ini belum bagus. Awalnya sih jalannya cor dua jalur… Jalan cor swadaya lho, jadi nggak begitu alus… Hal yang paling Kisah Foto Blog suka adalah suasana sekitar jalan tersebut, tampak asri dan tenang. Terdapat pegunungan dan sawah milik penduduk dan warga sekitar situ juga ramah-ramah… Belum nyampai pantai aja udah terasa rileksnya wkwkwk…
Mendekati pantai, jalan bertransformasi dari jalan cor ala swadaya masyarakat menjadi jalan tanah bebatuan yang tidak rata. Menempuh jalan ini serasa menempuh jalan masa depan yang terjal berliku, ajrut-ajrutan sampai hampir nyungsep pakai motor wkwkwkw… Kayak gini jalannya.
![IMG_20160830_111543_HDR IMG_20160830_111543_HDR]()
![IMG_20160830_111523_HDR IMG_20160830_111523_HDR]()
Setelah perjuangan menempuh jalan terjal berliku, akhirnya lega ketemu plang “Motor Masuk” dan laut selatan yang biru sudah terlihat
Eh tapi firasat Kisah Foto Blog nggak enak… Ini pasti perjuangan belum berakhir… ![Disappointed smile]()
Ternyata benar, parkiran motornya dapat dicapai dengan mlipir jurang seperti di bawah foto ini…. Juga nanti kita bakal merasakan sensasi lewat kandang kambing yang harum mewangi sepanjang hari wkwkwkw![Hot smile]()
![IMG_20160830_111528_HDR IMG_20160830_111528_HDR]()
Demi keselamatan bersama (hayah
) Adek saya suruh turun dari motor dan jalan kaki mlipir. Takutnya nggak bisa jaga keseimbangan ntar malah nyungsep ke kiri kan malah nggak jadi piknik hihihihi… Beberapa puluh meter dari dari foto di atas, berdiri dengan gagah sebuah kandang kambing milik warga yang siap melengkapi sensasi perjalanan ke pantai Watu Lumbung! ![Open-mouthed smile]()
Sampai di sana, ternyata parkiran motornya sempit dan bertingkat. Ini bisa dimaklumi sih, soalnya lokasinya dibukit. Selain ada tempat parkirkan motor, juga ada sebuah warung. Nah sejauh yang Kisah Foto Blog lihat, warungnya cuma ada satu itu saja yang dilengkapi toilet dan kamar mandi pada sisi belakang.
![Keindahan Pantai Watu Lumbung Keindahan Pantai Watu Lumbung]()
Jangan bayangakan pantai Watu Lumbung ini seperti pantai Gunungkidul lainnya dengan hamparan pasir putih yang luas. Watu Lumbung berbeda! Nah tempat parkir dan warung tadi berada di atas bukit. Untuk menuju pantai Watu Lumbung, kita bisa menyusuri jalan setapak yang agak curam. Tidak ada pasir putih di sana, yang ada hanyalah karang eksotis berukuran besar seperti pada foto di atas.
Kisah Foto Blog berhenti sejenak di atas bukit sambil menikmati keindahan pantai ini. Langit biru yang luas bertemu dengan laut selatan di horizon. Angin semilir siap meniup masalah yang ada dikepala… Mantap coy! Ada dua karang berukuran besar dan itu menjadi ciri khas dari pantai Watu Lumbung ini.
![Pantai Watu Lumbung Pantai Watu Lumbung]()
Berhubung perjalanan dari Boyolali ke pantai Watu Lumbung ini lumayan melelahkan, kami memutuskan untuk beristirahat dan duduk manis di lincak atau kursi bambu seperti yang pada foto di atas. Asiknya, disitu nggak panas sob, soalnya udah dipayungi pohon pandan laut.
Duduk di situ sambil menikmati eksotisnya pantai Watu Lumbung, buka bekal… Makan camilan.., seruput kopi… Mantab jiwa!
Kebetulan suasana pantai Watu Lumbung ini sepi. Tidak ada pengunjung lain selain saya dan adek. Fix, pantai Watu Lumbung jadi milik kami sementara waktu hihihihih…. ![Open-mouthed smile]()
![Pantai Watu Lumbung Pantai Watu Lumbung]()
![Laughing out loud]()
![IMG_20160830_104200_HDR IMG_20160830_104200_HDR]()
![IMG_20160830_103717_HDR IMG_20160830_103717_HDR]()
Ujung jalan setapak merupakan spot paling oke buat foto-foto coy! Ujung jalan setapak ini terdapat ruang yang agak luas, tapi itu pinggirnya jurang… Hati-hati kalau main ke sini, apalagi bawa anak hehehehe… Foto di atas jangan ditiru, karena belakangnya jurang yang lumayan curam, kalau jatuh ya pasti nganu…![Devil]()
Dari spot ini kita bisa melihat dengan jelas dua uah karang raksasa yang eksotis yang menjadi daya tarik utama pantai Watu Lumbung. Nah kalau foto di sini, kita bisa tampilkan karang raksasa sebagai background….
![YDXJ1812 YDXJ1812]()
Bentuk dan warna karangnya memang agak berbeda dari kebanyakan karang di pantai Gunungkidul lainnya. Karang di sini agak hitam dan teksturnya juga sedikit berbeda. Nah karang model begini mirip dengan karang yang ada di pantai sekitar daerah itu, seperti pantai Jungwok dan pantai Wediombo.
Kisah Foto Blog belum mendapat informasi mengapa karangnya berbeda. Bisa jadi disebabkan karena daerah tiga pantai ini (Watu Lumbung, Wediombo, Jungwok) dekat dengan lokasi gunung api purba Batur? Biarkan para ahli yang menjawabnya hihihih…
![IMG_20160830_104028_HDR IMG_20160830_104028_HDR]()
Pembaca pasti bertanya-tanya, apakah pantai Watu Lumbung ini nggak bisa dipake buat keceh, ciblon, dan bermain ombak? Tentu saja bisa! Kita bisa turun kok dari tebing tempat spot foto tadi. Ada jalan setapak yang lumayan curam. Saya dan adek sepakat untuk tidak turun, mengapa?
Karena setelah dari pantai Watu Lumbung, kami berencana mengunjungi pantai Jungwok yang berada kurang lebih 4 kilometer dari pantai ini. Buat pembaca yang udah nyampai pantai Watu Lumbung, nggak ada salahnya lho turun kebawah dan main ombak di sana.
Bagi yang berniat bermain ombak di pantai Watu Lumbung, sebaiknya tanya dulu sama warga atau yang jaga warung mengenai spot-spot berbahaya. Hindari bermain ombak di spot-spot tersebut. Hasil obrolan dengan warga sekitar, ternyata pas lebaran Juli kemarin ada yang meninggal gegara bermain ombak di spot yang berbahaya.
Korban meninggal karena terhempas ombak dan terbentur karang. Kalau Kisah Foto Blog sih hancur dan terhempas oleh janji palsumu wkwkw *ngaco* Selain itu, jangan bermain di pinggiran karang yang menjorok ke laut (pinggir karang raksasa) karena ombak bisa menarik kita
Kalau ditarik bidadari sik nggak papa, lha ini ditarik ombak kok hehehehe… Kalau mau aman yang main di tepi pantai seperti pada foto di atas.
![YDXJ1804 YDXJ1804]()
Secara umum, pantai Watu Lumbung ini masih bisa dikatakan salah satu pantai perawan. Meski sebenarnya udah banyak yang tau soal pantai Watu Lumbung ini
Selain itu, pantai ini masih sangat alami dan minim fasilitas. Cuma ada satu warung, parkiran sempit, dan toilet.
Nggak ada yang namanya penjaga pantai, jadi kita sendiri yang harus berhati-hati ketika bermain di pantai ini. Saat Kisah Foto Blog datang, nggak ada pengunjung lain, cuma ada ibu-ibu yang jaga warung dan suaminya yang tengah mencari rumput disekitar pantai.
Bagusnya pantai perawan ini adalah bersih, bebas sampah, bebas jamur warna-warni… Tau jamur warna-warni nggak? Itu lho kalau di pantai yang udah komersil, jamur warna-warni dipake orang buat berteduh wkwkwkw…
Nggak berisik, tenang banget dan hanya ada suara alam: deburan ombak dan suara angin. Pantai Watu Lumbung ini cocok banget bagi mereka yang ingin menikmati alam, menyatu dengan alam, merenung, refreshing, atau merancang masa depan wkwkwkw… Yang terakhir itu nggak lho
Kisah Foto Blog hanya sekitar 1 jam di pantai Watu Lumbung ini dan kemudian melanjutkan perjalanan ke pantai Jungwok ![Smile]()
Setelah itu tampaknya saya butuh refreshing, butuh hiburan biar bisa rileks, dan kalau sudah begini harus ke Pantai sepertinya. Selasa, 30 Agustus 2016 saya bersama adek menuju pantai Watu Lumbung yang berlokasi dekat dengan pantai Wediombo. Sehari sebelumnya kami diskusi soal pantai mana yang akan dikunjungi.
Kenapa milih hari selasa? Sengaja agar jalan yang kami lalu sepi dari bus-bus pariwisata yang biasanya berkeliaran pas weekend wkwkwkw… Selain itu, kata orang liburan yang sebenarnya adalah saat orang lain pada kerja, kita piknik… wkwkwkw Berikut penampakan pantai Watu Lumbung yang indah dan eksotis….

Perjalanan Menuju Pantai Watu Lumbung
Pengennya sih habis Subuh berangkat, biar sampai di pantai lebih awal… Tapi itu mitos bagi yang tidurnya ngebo kayak Kisah Foto Blog kwkwkwkw… Akhirnya saya dan adek berangkat dari rumah jam 8 pagi. Kami memilih jalur Boyolali – Pedan – Cawas – Gunungkidul. Setelah melewati Cawas dan masuk wilayah Gunungkidul, jalanan sepi dan mulus…. Langsung deh saya gas pol saja biar cepet sampai hihihihi…Menuju pantai, kami memilih jalur selatan, bukan jalur Baron. Informasi ini saya ketahui dari mas-mas yang menyewakan peralatan snorkling di pantai Nglambor beberapa tahun lalu. Kalau lewat jalur selatan, kita akan langsung tembus ke pantai Siung. Jalur ini cocok bagi mereka yang ingin mengunjungi pantai Siung dan pantai-pantai lain di sebelah timur.
Lha kalau nekat lewat jalur ke pantai Baron malah jadinya lebih jauh. Belum lagi kalau ketemu bus pariwisata yang bergentayangan memenuhi jalan wkwkwkw…


Baca juga:Keindahan Pantai Siung dari Atas Tebing (Sunset Spot)

Jalan masuk menuju pantai Watu Lumbung ini belum bagus. Awalnya sih jalannya cor dua jalur… Jalan cor swadaya lho, jadi nggak begitu alus… Hal yang paling Kisah Foto Blog suka adalah suasana sekitar jalan tersebut, tampak asri dan tenang. Terdapat pegunungan dan sawah milik penduduk dan warga sekitar situ juga ramah-ramah… Belum nyampai pantai aja udah terasa rileksnya wkwkwk…
Mendekati pantai, jalan bertransformasi dari jalan cor ala swadaya masyarakat menjadi jalan tanah bebatuan yang tidak rata. Menempuh jalan ini serasa menempuh jalan masa depan yang terjal berliku, ajrut-ajrutan sampai hampir nyungsep pakai motor wkwkwkw… Kayak gini jalannya.


Setelah perjuangan menempuh jalan terjal berliku, akhirnya lega ketemu plang “Motor Masuk” dan laut selatan yang biru sudah terlihat


Ternyata benar, parkiran motornya dapat dicapai dengan mlipir jurang seperti di bawah foto ini…. Juga nanti kita bakal merasakan sensasi lewat kandang kambing yang harum mewangi sepanjang hari wkwkwkw

Baca juga:Menikmati Keindahan Pantai Jogan Berdua…

Demi keselamatan bersama (hayah


Sampai di sana, ternyata parkiran motornya sempit dan bertingkat. Ini bisa dimaklumi sih, soalnya lokasinya dibukit. Selain ada tempat parkirkan motor, juga ada sebuah warung. Nah sejauh yang Kisah Foto Blog lihat, warungnya cuma ada satu itu saja yang dilengkapi toilet dan kamar mandi pada sisi belakang.
Keindahan Pantai Watu Lumbung yang Eksotis

Jangan bayangakan pantai Watu Lumbung ini seperti pantai Gunungkidul lainnya dengan hamparan pasir putih yang luas. Watu Lumbung berbeda! Nah tempat parkir dan warung tadi berada di atas bukit. Untuk menuju pantai Watu Lumbung, kita bisa menyusuri jalan setapak yang agak curam. Tidak ada pasir putih di sana, yang ada hanyalah karang eksotis berukuran besar seperti pada foto di atas.
Kisah Foto Blog berhenti sejenak di atas bukit sambil menikmati keindahan pantai ini. Langit biru yang luas bertemu dengan laut selatan di horizon. Angin semilir siap meniup masalah yang ada dikepala… Mantap coy! Ada dua karang berukuran besar dan itu menjadi ciri khas dari pantai Watu Lumbung ini.
Baca juga:Menikmati Keindahan Pantai Watu Kodok & Pantai Drini dari Atas Tebing

Berhubung perjalanan dari Boyolali ke pantai Watu Lumbung ini lumayan melelahkan, kami memutuskan untuk beristirahat dan duduk manis di lincak atau kursi bambu seperti yang pada foto di atas. Asiknya, disitu nggak panas sob, soalnya udah dipayungi pohon pandan laut.
Duduk di situ sambil menikmati eksotisnya pantai Watu Lumbung, buka bekal… Makan camilan.., seruput kopi… Mantab jiwa!



Melalui jalan setapak inilah kita bisa sampai ke pantai Watu Lumbung
Sisi timur terdapat tebing karang yang indah. Dibalik tebing karang ini terdapat pantai Wediombo yang sudah lebih dulu populer ![Smile]()
Ini pemandangan sisi barat pantai Watu Lumbung. Berupa tebing karang yang di atasnya terdapat ditumbuhi rerumputan dan pohon hijau hehehehe… Meski masi banyak yang hijau-hijau begini, udara disekitar pantai ini tetep panas coy! Panas-panas nggak papa lho kalau di pantai, bisa bikin kulit kita jadi coklat eksotis… wkwkwkw atau malah gosong? 



Ujung jalan setapak merupakan spot paling oke buat foto-foto coy! Ujung jalan setapak ini terdapat ruang yang agak luas, tapi itu pinggirnya jurang… Hati-hati kalau main ke sini, apalagi bawa anak hehehehe… Foto di atas jangan ditiru, karena belakangnya jurang yang lumayan curam, kalau jatuh ya pasti nganu…

Dari spot ini kita bisa melihat dengan jelas dua uah karang raksasa yang eksotis yang menjadi daya tarik utama pantai Watu Lumbung. Nah kalau foto di sini, kita bisa tampilkan karang raksasa sebagai background….
Baca juga:Pantai Sadranan dengan Keindahan Pulau Karang

Bentuk dan warna karangnya memang agak berbeda dari kebanyakan karang di pantai Gunungkidul lainnya. Karang di sini agak hitam dan teksturnya juga sedikit berbeda. Nah karang model begini mirip dengan karang yang ada di pantai sekitar daerah itu, seperti pantai Jungwok dan pantai Wediombo.
Kisah Foto Blog belum mendapat informasi mengapa karangnya berbeda. Bisa jadi disebabkan karena daerah tiga pantai ini (Watu Lumbung, Wediombo, Jungwok) dekat dengan lokasi gunung api purba Batur? Biarkan para ahli yang menjawabnya hihihih…


Karena setelah dari pantai Watu Lumbung, kami berencana mengunjungi pantai Jungwok yang berada kurang lebih 4 kilometer dari pantai ini. Buat pembaca yang udah nyampai pantai Watu Lumbung, nggak ada salahnya lho turun kebawah dan main ombak di sana.
Bagi yang berniat bermain ombak di pantai Watu Lumbung, sebaiknya tanya dulu sama warga atau yang jaga warung mengenai spot-spot berbahaya. Hindari bermain ombak di spot-spot tersebut. Hasil obrolan dengan warga sekitar, ternyata pas lebaran Juli kemarin ada yang meninggal gegara bermain ombak di spot yang berbahaya.
Korban meninggal karena terhempas ombak dan terbentur karang. Kalau Kisah Foto Blog sih hancur dan terhempas oleh janji palsumu wkwkw *ngaco* Selain itu, jangan bermain di pinggiran karang yang menjorok ke laut (pinggir karang raksasa) karena ombak bisa menarik kita

Baca juga:Menikmati Keindahan Pantai Nglambor

Secara umum, pantai Watu Lumbung ini masih bisa dikatakan salah satu pantai perawan. Meski sebenarnya udah banyak yang tau soal pantai Watu Lumbung ini

Nggak ada yang namanya penjaga pantai, jadi kita sendiri yang harus berhati-hati ketika bermain di pantai ini. Saat Kisah Foto Blog datang, nggak ada pengunjung lain, cuma ada ibu-ibu yang jaga warung dan suaminya yang tengah mencari rumput disekitar pantai.
Bagusnya pantai perawan ini adalah bersih, bebas sampah, bebas jamur warna-warni… Tau jamur warna-warni nggak? Itu lho kalau di pantai yang udah komersil, jamur warna-warni dipake orang buat berteduh wkwkwkw…
Nggak berisik, tenang banget dan hanya ada suara alam: deburan ombak dan suara angin. Pantai Watu Lumbung ini cocok banget bagi mereka yang ingin menikmati alam, menyatu dengan alam, merenung, refreshing, atau merancang masa depan wkwkwkw… Yang terakhir itu nggak lho


Anda mungkin suka:Review Kamera Asus Zenfone 3 Max ZC520TL